Ini Motif Pria di Medan Bunuh Pacar hingga Paksa Minum Kencing Sendiri
Medan – Kasus pembunuhan tragis mengguncang Kota Medan, Sumatera Utara. Seorang wanita berinisial L (44) tewas di tangan pacarnya, David Chandra (41), dengan cara yang sangat kejam. Polisi mengungkap motif di balik perbuatan sadis tersebut, termasuk fakta bahwa pelaku memaksa korban meminum air kencing sendiri sebelum dibunuh.
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu terjadi di lantai 3 rumah pelaku di Jalan Pukat II, Kecamatan Medan Tembung, pada Minggu (24/8/2025) dini hari. Sebelum kejadian, korban dan pelaku terlibat cekcok sejak Sabtu pagi. Konflik semakin memanas setelah keduanya mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi.
Pelaku menuduh sabu-sabu miliknya berkurang. Saat korban tidak mampu menunjukkan barang tersebut, pelaku pun emosi hingga memukuli korban dengan tangan dan botol bir. Korban mengalami luka serius di kepala, tangan, dan kaki.
Motif Tersangka
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, tersangka melakukan aksinya karena dendam. Pada tahun 2023, David pernah tersangkut kasus penganiayaan dan berharap korban membantu mengurus perkaranya. Namun, karena tidak ditolong, ia merasa sakit hati dan melampiaskannya dengan kekerasan.
- Pelaku dendam karena kasus hukum tahun 2023 tidak dibantu korban.
- Korban sering mendapatkan kekerasan sejak tinggal bersama pada Desember 2024.
- Pelaku dikenal tempramen dan pernah menjadi residivis kasus penganiayaan.
Bentuk Kekerasan Sadis
Berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti, korban mengalami penyiksaan keji. Selain dipukuli, korban juga dipaksa meminum air kencingnya sendiri. Bahkan pelaku memasukkan botol bir ke dalam kemaluan korban. Aksi sadis itu terekam dalam video di handphone pelaku.
Detail Penyiksaan
- Korban dipukul menggunakan botol bir hingga berdarah.
- Dipaksa minum air kencing sendiri di dalam baskom.
- Alat kelamin korban disiksa menggunakan botol.
- Korban mengalami luka lebam di seluruh tubuh.
Pemeriksaan Polisi
Polisi menyebut pelaku dikenal sangat tempramen. Saat ini, penyidik juga akan memeriksa kondisi psikologis David Chandra untuk memastikan latar belakang emosionalnya. Kasus ini menjadi sorotan publik karena dianggap salah satu tindak kriminal paling sadis yang terjadi di Medan dalam beberapa tahun terakhir.
Pelaku kini telah diamankan dan terancam hukuman berat sesuai dengan pasal pembunuhan berencana serta tindak kekerasan terhadap perempuan.
