Ngeri! Bus Tabrak Truk-Motor di Afghanistan, 50 Orang Tewas
Jakarta – Tragedi mengerikan terjadi di Afghanistan barat ketika sebuah bus tabrak truk-motor di Afghanistan dan menewaskan lebih dari 50 orang. Insiden ini terjadi pada Selasa (19/8/2025) di distrik Guzara, Provinsi Herat.
Kronologi Kecelakaan Bus di Herat
Menurut polisi setempat, kecelakaan bermula ketika bus yang membawa migran asal Afghanistan baru kembali dari Iran melaju dengan kecepatan tinggi. Bus tersebut lebih dulu menabrak sebuah sepeda motor, sebelum akhirnya menghantam truk pengangkut bahan bakar. Tabrakan beruntun itu memicu kebakaran hebat yang menewaskan sebagian besar penumpang.
“Tiga penumpang bus berhasil selamat, namun sisanya meninggal dunia di lokasi,” ungkap pernyataan kepolisian Guzara. Dua orang di dalam truk dan dua pengendara motor termasuk di antara korban tewas.

Korban Migran Afghanistan
Juru bicara gubernur provinsi Herat, Mohammad Yousuf Saeedi, menjelaskan bahwa seluruh penumpang bus adalah migran yang kembali dari Iran melalui perbatasan Islam Qala. Mereka sedang menuju Kabul, ibu kota Afghanistan.
Badan migrasi PBB mencatat lebih dari 1,5 juta warga Afghanistan telah kembali dari Iran dan Pakistan sejak awal 2025. Sebagian besar di antaranya kembali karena tekanan pemerintah Iran untuk memulangkan para migran.
Kecelakaan Lalu Lintas Sering Terjadi di Afghanistan
Afghanistan dikenal rawan kecelakaan lalu lintas, terutama karena kondisi jalan yang buruk akibat konflik panjang, kurangnya regulasi transportasi, serta perilaku berkendara yang sembrono.
Pada Desember 2024 lalu, dua kecelakaan bus di Afghanistan tengah juga merenggut lebih dari 52 nyawa setelah kendaraan tabrakan dengan truk tangki bahan bakar.
Faktor Penyebab Kecelakaan di Afghanistan
- Kondisi jalan rusak pasca perang berkepanjangan
- Kurangnya pengawasan lalu lintas
- Pengemudi sering melaju dengan kecepatan tinggi
- Kendaraan umum beroperasi tanpa standar keselamatan
Kecelakaan terbaru ini menambah daftar panjang tragedi transportasi di Afghanistan yang menelan ratusan korban jiwa setiap tahunnya.