FIFA Seperti Mengamuk karena Ditipu Malaysia dalam Skandal Naturalisasi

Skandal naturalisasi yang mengguncang dunia sepakbola Malaysia tampaknya belum menemukan titik akhir. FIFA disebut seperti mengamuk karena merasa ditipu Malaysia dalam proses naturalisasi tujuh pemain yang tidak memiliki darah keturunan Malaysia. Situasi ini membuat federasi internasional tersebut mempertimbangkan sanksi yang lebih berat.

FIFA Merasa Ditipu dan Berpotensi Beri Hukuman Lebih Berat

Pakar olahraga, Datuk Pekan Ramli, mengungkapkan bahwa FIFA tampak sangat kecewa terhadap Federasi Sepakbola Malaysia (FAM). Setelah membaca putusan lengkap FIFA setebal 64 halaman, ia menyebut dokumen tersebut berisi kecaman keras terhadap Malaysia.

“Seolah-olah FIFA memiliki sesuatu yang sudah lama ingin diungkapkannya dan hampir mengamuk, ‘kalian menipu kami, kalian berkolusi, kalian memberikan pernyataan palsu dan tidak logis’,” ungkapnya kepada Scoop.

Ia menambahkan bahwa sikap keras kepala dan kurangnya tanggung jawab FAM membuat situasi semakin memalukan di mata internasional.

Skandal Naturalisasi: Tujuh Pemain Tak Memiliki Darah Malaysia

Skandal ini mencuat setelah FIFA menemukan bahwa tujuh pemain naturalisasi Malaysia tidak memiliki hubungan keturunan dengan Malaysia. Padahal, mereka telah bermain di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan beberapa hukuman, di antaranya:

  • Larangan bermain selama satu tahun untuk tujuh pemain.
  • Denda sebesar 350 ribu Swiss Franc atau sekitar Rp 7,3 miliar.
  • Peringatan keras kepada FAM terkait manipulasi dokumen naturalisasi.

Meskipun demikian, FAM memilih untuk melakukan banding. Namun, FIFA menolak banding tersebut dan merilis putusan lengkapnya. FAM kemudian membawa masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Potensi Hukuman Tambahan dari FIFA

Menurut Datuk Pekan Ramli, keputusan FIFA sudah final dan tidak seharusnya dilawan. Ia menilai bahwa

By tzmbp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *