Harga Referensi CPO Naik Jadi US$ 910,91/MT pada Agustus 2025

Jakarta – Kementerian Perdagangan RI resmi menetapkan Harga Referensi (HR) CPO untuk Agustus 2025 sebesar US$ 910,91 per metrik ton (MT). Angka ini naik sebesar US$ 33,02 atau 3,76% dibandingkan periode Juli 2025 yang sebesar US$ 877,89/MT.

Kepmendag Tentang Penetapan Harga Referensi CPO

Penetapan HR tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1694 Tahun 2025. HR ini menjadi acuan dalam penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Pungutan Ekspor (PE) oleh BLU BPDP-KS untuk periode 1–31 Agustus 2025.

“Saat ini, HR CPO naik menjauhi ambang batas sebesar US$ 680/MT,” ujar Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Tommy Andana, Kamis (31/7/2025).

Tarif BK dan PE CPO Agustus 2025

  • Bea Keluar (BK): US$ 74/MT
  • Pungutan Ekspor (PE): 10% dari HR = US$ 91,09/MT

Perhitungan dan Sumber Harga Referensi CPO

HR CPO ditetapkan berdasarkan rata-rata harga selama periode 25 Juni–24 Juli 2025 dari tiga bursa:

  1. Bursa Indonesia: US$ 857,24/MT
  2. Bursa Malaysia: US$ 964,59/MT
  3. Harga pelabuhan Rotterdam: US$ 1.179,79/MT

Karena selisih harga antar tiga sumber melebihi US$ 40, HR dihitung dari dua harga terdekat dengan median, yakni Indonesia dan Malaysia. Hasilnya adalah HR sebesar US$ 910,91/MT.

Grafik harga referensi CPO Agustus 2025
Pergerakan harga referensi CPO selama Juli hingga Agustus 2025 mengalami kenaikan signifikan.

RBD Palm Olein Tetap Nol Bea Keluar

Untuk minyak goreng sawit (RBD palm olein) dalam kemasan bermerek dengan berat ≤ 25 kg, BK tetap US$ 0/MT. Ketentuan ini tertuang dalam Kepmendag Nomor 1695 Tahun 2025.

Faktor Kenaikan Harga Referensi CPO

Tommy menjelaskan bahwa peningkatan HR CPO disebabkan oleh lonjakan permintaan dari India dan Tiongkok, yang tidak diiringi peningkatan produksi global. Hal ini menekan pasokan dan mendongkrak harga.

Harga Referensi dan HPE Biji Kakao Turun

Sebaliknya, HR biji kakao periode Agustus 2025 turun menjadi US$ 8.234,70/MT, menurun US$ 1.203,90 atau 12,76% dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao yang juga turun menjadi US$ 7.804/MT.

Faktor Penurunan Harga Kakao

Penurunan ini dipicu oleh peningkatan pasokan dari negara produsen utama seperti Pantai Gading dan Nigeria. Namun, permintaan global tidak mengalami kenaikan signifikan.

BK Kakao dan HPE Produk Lain

  • BK biji kakao tetap: 15%
  • HPE produk kulit: tidak berubah
  • HPE produk kayu jenis chips: mengalami penurunan

Penetapan HPE dan HR ini tercantum dalam Kepmendag Nomor 1693 Tahun 2025 tentang produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan Bea Keluar.

Kenaikan HR CPO di tengah penurunan harga komoditas lain menunjukkan peran strategis sektor sawit bagi ekspor Indonesia saat ini.

By tzmbp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *